Pemkab Kobar Ikuti Peringatan HANI 2022 Secara Daring

Kontribusi dari Diskominfo Kobar, 27 Juni 2022 11:09, Dibaca 426 kali.


MMCKalteng - Kotawaringin Barat - Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2022 di Indonesia diperingati dengan mengusung tema “Kerja Cepat, Kerja Hebat Berantas Narkoba di Indonesia” sebagai akselerasi upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) yang telah dilakukan BNN RI bersama stakeholder dan seluruh elemen masyarakat. Diiringi tagline Speed Up, Never Let Up, War On Drugs, BNN RI secara masif menggelorakan War on Drugs yang dikemas ke dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya penyalahgunaan narkotika serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam P4GN, guna mewujudkan Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba).

Kepala BNN Kotawaringin Barat (Kobar) I Wayan Korna dan jajaran mengikuti acara puncak peringatan HANI 2022 secara daring di ruang rapat setda pada Senin (27/6/2022). Turut hadir pula Asisten Pemerintahan dan Kesra Tengku Ali Syahbana dan perwakilan Forkopimda Kobar.

(Baca Juga : Resmikan Pojok Kuliner Bundaran Gentong, Bupati Hj Nurhidayah Berharap UMKM Kembali Menggeliat)

Acara yang diselenggarakan di Bali Nusa Dua Convention Center dan diikuti secara daring oleh BNN se-Indonesia ini merupakan tahun percepatan P4GN. BNN RI terus menggencarkan empat strategi perang dalam melawan narkoba, yaitu Soft Power Approach, Hard Power Approach, Smart Power Approach, dan Cooperation.

"BNN RI sebagai leading sector penanggulangan permasalahan narkotika menggunakan pendekatan strategi yang komprehensif meliputi strategi soft power approach, hard power approach, smart power approach and cooperation," kata Kepala BNN RI, Komjen Pol Reinhard Petrus Golose, melalui keterangan resminya pada puncak peringatan HANI 2022.

Pada periode 2021 hingga pertengahan 2022, strategi soft power approach yang dilakukan BNN RI telah berhasil membentuk 1.107 Desa Bersinar yang di dalamnya dilakukan intervensi program pencegahan, pemberdayaan masyarakat, dan rehabilitasi. Dalam strategi hard power approach, pada periode yang sama, sinergisitas yang dibangun antara BNN RI dengan Polri, TNI, serta Bea dan Cukai melalui upaya penegakan hukum telah berhasil mengungkap 55.392 kasus tindak pidana narkoba dan 71.994 orang tersangka, dengan barang bukti narkoba berupa 42,71 ton sabu, 71,33 ton ganja, 1.630.102,69 butir ekstasi, dan 186,4 kilogram kokain.

Sedangkan dalam Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dari kejahatan narkoba, BNN RI mengungkap 20 kasus dan mengamankan 25 orang tersangka dengan nilai total aset yang disita mencapai Rp122.508.814.354. Pada strategi smart power approach, BNN RI tengah mengembangkan aplikasi administrasi penyidikan (e-mindik) yang digunakan untuk meningkatkan kinerja, transparansi dan akuntabilitas, keterpaduan sistem, dan terintegrasinya bidang penyidikan sebagai perluasan transformasi tata kelola digital dalam P4GN.

Sementara itu, dalam strategi cooperation, selain menjalin kerja sama nasional dan regional, BNN RI juga menjalin kerja sama internasional dengan negara-negara Amerika Latin guna mewaspadai peredaran narkoba jenis kokain di Indonesia. Di saat yang sama, disebutkan lima kategori dari program P4GN, diantaranya kategori lingkungan kerja Pemerintah, kerja swasta, pendidikan, masyarakat dan perorangan. Selain itu juga dilakukan penyerahan penghargaan kepada unit kerja di lingkungan BNN terkait kepatuhan terhadap standar pelayanan publik dengan predikat kepatuhan tinggi. (dsy/diskominfo kobar/edt:rkh)

Diskominfo Kobar

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook